Sekolah Salor: Mengenal Pendidikan Alternatif di Nusa Tenggara Timur – Artikel ini membahas tentang Sekolah Salor, sebuah sekolah alternatif di Nusa Tenggara Timur yang mengajarkan keterampilan tradisional seperti pelayaran dan pertanian kepada anak-anak masyarakat Salor.


Sekolah Salor: Mengenal Pendidikan Alternatif di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan tradisi lokal. Di tengah pesatnya perkembangan pendidikan formal, terdapat juga beberapa sekolah alternatif yang memberikan pendidikan yang berbeda dari sekolah-sekolah konvensional. Salah satunya adalah Sekolah Salor, sebuah sekolah alternatif yang mengajarkan keterampilan tradisional kepada anak-anak masyarakat Salor.

Sekolah Salor didirikan pada tahun 2010 oleh Yosephina Nggupu, seorang pendidik yang berasal dari suku Salor. Sekolah ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat Salor, yang terkenal dengan keterampilan pelayaran dan pertanian mereka. Dalam kurikulumnya, Sekolah Salor menggabungkan pembelajaran akademik dengan pendidikan keterampilan tradisional, seperti pelayaran menggunakan perahu tradisional dan pertanian organik.

Salah satu kegiatan utama di Sekolah Salor adalah pelatihan pelayaran. Anak-anak diajarkan tentang teknik pelayaran tradisional, termasuk cara membangun perahu tradisional, navigasi, dan teknik memancing. Mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Dalam pelajaran ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga langsung terlibat dalam praktik pelayaran di tengah laut.

Selain pelatihan pelayaran, Sekolah Salor juga memberikan pembelajaran tentang pertanian organik. Anak-anak diajarkan cara menanam dan merawat tanaman secara alami, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Mereka juga mempelajari pentingnya menjaga keberlanjutan tanah dan mengolah hasil panen menjadi produk yang bernilai ekonomi.

Pendidikan di Sekolah Salor tidak hanya berfokus pada keterampilan tradisional, tetapi juga memberikan pengetahuan akademik yang setara dengan sekolah formal. Anak-anak mendapatkan pelajaran tentang matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam. Dengan demikian, mereka tetap bisa memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan modern, sambil tetap melestarikan identitas budaya mereka.

Sekolah Salor telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Salor di NTT. Anak-anak yang bersekolah di sini menjadi lebih bersemangat dalam mempelajari tradisi dan keterampilan lokal mereka. Mereka juga menjadi lebih peka terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan merawat sumber daya alam. Selain itu, Sekolah Salor juga telah membantu mengangkat citra budaya Salor di tingkat nasional maupun internasional.

Referensi:
1. Masyarakat Salor di NTT,
2. Sekolah Salor, Melestarikan Budaya Masyarakat Salor,
3. Sekolah Salor, Pendidikan Alternatif di NTT,