Title: Tiga Contoh Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik di Lingkungan Sekolah


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak hanya berlaku dalam ranah politik nasional, tetapi juga dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah.

Di lingkungan sekolah, terdapat tiga contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik. Pertama, adalah pelaksanaan musyawarah untuk mufakat. Dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan sekolah, siswa dan guru dapat mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal ini mengacu pada nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Kedua, adalah adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara seluruh warga sekolah. Siswa dan guru diharapkan dapat saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan status sosial, agama, atau suku. Hal ini merupakan bentuk dari nilai Persatuan Indonesia dalam Pancasila.

Ketiga, adalah penerapan prinsip keadilan sosial dalam pendidikan di sekolah. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Hal ini mencerminkan nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Pancasila.

Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah, diharapkan dapat tercipta suasana yang harmonis dan demokratis. Selain itu, nilai-nilai Pancasila juga dapat membentuk karakter siswa yang memiliki rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan yang kuat.

Referensi:
1. Kaelan, M. (2018). Pancasila: Ideologi Terbuka dan Toleran. Jakarta: Kompas.
2. Soekarno, I. (1965). Pidato-Pidato Bung Karno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
3. Soeharto, H. (1990). Pidato-Pidato Bapak Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.