Bullying di sekolah merupakan masalah yang sering kali terjadi dan dapat memberikan dampak yang buruk bagi korban yang mengalaminya. Berbagai kasus bullying di sekolah seringkali terjadi di Indonesia, yang dapat berupa bullying verbal, fisik, dan bahkan cyberbullying.
Salah satu contoh kasus bullying di sekolah yang cukup terkenal adalah kasus bullying terhadap seorang siswa di salah satu sekolah di Jakarta. Siswa tersebut sering kali menjadi korban pelecehan verbal dan fisik oleh sejumlah siswa di sekolahnya. Akibat dari bullying tersebut, siswa tersebut mengalami trauma dan kesulitan dalam belajar di sekolah.
Kasus lainnya adalah kasus cyberbullying yang terjadi melalui media sosial. Seorang siswa di salah satu sekolah di Surabaya menjadi korban cyberbullying setelah fotonya yang diedit dengan cara yang merendahkan disebarluaskan oleh sejumlah siswa lainnya. Hal ini membuat siswa tersebut merasa malu dan merasa tidak aman di sekolah.
Untuk mencegah kasus-kasus bullying di sekolah, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying bagi seluruh siswa dan guru, memberikan pembinaan kepada siswa tentang pentingnya sikap toleransi dan menghargai perbedaan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Referensi:
1. Pusat Kajian dan Perlindungan Anak, “Bullying di Sekolah: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya”,
2. Komisi Perlindungan Anak Indonesia, “Pedoman Pencegahan Bullying di Sekolah”,
3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Mencegah Bullying di Sekolah: Peran Guru dan Orang Tua”,